Dari Sibolga ke Pinggir Rel Kereta Api
March 17, 2011 Leave a comment
Ini adalah beberapa tempat makan yang sejak awal Bulan Maret ini saya cicipin:
Rumah Makan SIBOLGA
Lokasinya di jalan Sisingamangaraja, Medan. Disamping Hotel Antares Medan. Sesuai dengan namanya, rumah makan ini menyediakan menu khas Sibolga. Sebenernya kalau dilihat susunan menu yang disajikan di meja kami, tidak terlalu jauh dengan warung nasi padang seperti ACC atau Garuda. Namun ada 2 menu yang tidak dijumpai di warung nasi padang kebanyakan, yaitu Ikan Geleng dan Ikan Sale.
Ikan Geleng ini unik, karena dagingnya dihaluskan dan dicampur bumbu (sepertinya dicampur dengan kelapa parut—saya Tanya resepnya tidak dijawab hehehe– ) setelah dicampur tadi, rupanya dibentuk ulang mirip badan ikan lengkap dengan ekornya, lalu digoreng. Tentu saja durinya sudah dihilangkan. Sedang ikan Sale, adalah ikan (bisa jenis apa aja, di RM Sibolga hari itu ikan Lele) yang dibakar dengan bumbu dan dibakar dalam daun pisang.
Selain itu juga ada menu Gulai ayam kampung, dan teri sambal yang enak. Makan berlima kami habis Rp. 100.000 an lebih dikit… murah dan enak…
Worth to try
GOLDEN RICE
Sedang ada promo layak coba di Golden Rice, Sun Plaza lt 2. Untuk menu-menu tertentu harganya hanya Rp. 10.000,- per menu. Namun setiap satu pelanggan hanya boleh memilih satu menu dari pilihan menu harian yang disediakan. Setiap hari menu Rp. 10.000,- yg ditawarkan berbeda-beda. Kami datang pada hari senin, ada sekitar 7 menu untuk hari senin yang hanya 10.000,- ada ayam kuluyuk, ayam kung pao, tumis buncis, dsb (lupa) Namun dari sekian menu, entah kenapa saya tdk tertarik. Hanya si Awan yang memesan ayam kuluyuk.
Pesanan kami adalah Paket Chicken Katsu, Paket Ayam Teriyaki, dan saya Ayam Hainan. Porsinya cukup dan rasanya pas. Enak. Menu paket Katsu dan Teriyakinya cukup lengkap juga, dalam satu kotak ala Bento terdiri dari nasi, ayam teriyaki/katsu, nugget udang, simple salad (wortel serut dan kubis cincang dengan mayo), sup tahu, dan saus tomat/sambal.
Ayam Hainan punya saya juga enak, namun isinya hanya ayam, nasi dan kuah sup. Jika dibandingkan dengan ayam Hainan yang ada di jalan Semarang, ada perbedaannya. Yaitu isinya tidak selengkap yang di jalan Semarang, jika di jalan Semarang ada teripang rebusnya, di Golden Rice ga ada.
Warung Kak Yus
Mendengar namanya mungkin anda akan bertanya, siapa itu kak Yus??
Beliau adalah pemilik warung makan nasi biasa yang terletak di dekat rel Kereta Api dekat jalan Pandu, Medan. Warungnya kecil, lokasinya sih strategis karena dekat dengan banyak kantor di Jl. Pemuda, dan untung deket bengkel, jadi mobil2 bisa parkir di dalam, coba kalo tidak ada parkir, apa ga menderita para pelanggannya. What?? Yep, walau kecil warungnya, tapi pelanggannya datang silih berganti, terutama saat jam makan siang. Alhasil, saat jam makan siang bisa dilihat antrian begitu banyak dan orang2 yang makan ditempat pun, harus rela menunggu meja kosong, yang sedang makan pun harus sadar bahwa dia tidak boleh berlama-lama disitu alias setelah makan usai harus segera beranjak.
Apa istimewanya warung ini? Ternyata menu Ikan Acarnya yang jadi incaran banyak orang. Ikan kembung dibumbu acar inilah daya tariknya. Dalam sekejap saja satu nampan ikan habis seketika. Kadang orang harus nunggu sampai nampan berikutnya datang.
Memang unik dan enak si Ikan Acar ini, kalo saya perhatikan, dia adalah Ikan Kembung yang direndam bumbu, lalu dikukus. Setelah itu dibakar untuk mendapat efek gosong. Disajikan dengan disiram bumbu acarnya (cincangan cabe keriting merah dan hijau, serta bawang merah dengan sausnya yang terasa segar sekali – ini dia yang bikin Maknyus– ) Pelengkapnya adalah sambel ijo halus, bawang merah goreng dan jeruk nipis. Supaya lebih segar jangan lupa siram ikannya dengan perasan jeruk nipis itu.
Harganya, hanya Rp. 10.000,-
Menu lainnya juga ada, seperti Ayam Pop, Cumi sambel, Gulai Ikan Nila, Telur Dadar, dan Belut Cabe Ijo (Belutnya gede banget ciiin,…. Mirip lele)
Keren…..